Lakukan Sejak Dini Mengatasi Anak Manja
Suatu ketika saya berkunjung ke rumah kawan, sekalian antar pesanan rantangan nggak jauh dari situ. Nggak lama kami ngobrol, anak gadisnya turun dari tangga. Menyandang tas slempang sambil menggenggam kunci mobil, ia menghampiri kami.
"Mi, bagi duit dong.. Gue mau ke rumah temen."katanya. Ngomong sm bundanya pun pake "gue".
Kawan saya berdiri dan mengambil uang didompetnya. Sy ngintip nggak sengaja karena pas di depan saya juga ambilnya. Ia mengeluarkan 2 lembar pecahan 100rb dan menyerahkan pada anaknya. Si anak cuma mengernyit melihat uang tersebut.
"Ya elah mi, duit segitu cukup apaan? Emg gue gak makan disana? Bagi gopek lah, belum lagi buat bensin."
Kawan saya cm menghela nafas tapi tetap mengambil uang lg dr dompetnya.
Setelah memasukkan uang ke kantong tasnya, si anak langsung ngeloyor pergi, nggak cium tangan, nggak ngasi salam, pamit pun nggak.
Wow..!
Kawan saya seperti membaca pikiran saya, trus dia bilang : "Itulah mbak, kadang saya pusing ngadepin Tere, kalo nggak dikasi suka ngamuk. Nanti papinya yang marahin saya. Maklum lah anak tunggal jadi begitu kelakuannya."
Hmm...
Anak tunggal atau anak bungsu atau banyak anak pun sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan yang mempengaruhi cara orangtua dalam mendidik anaknya. Cara didik yang salah akan menyebabkan anak tumbuh besar dengan pola kepribadian yang tidak baik. Anak menjadi manja, keras kepala, dan egois. Hal semacam ini biasa terjadi pada anak tunggal atau anak bungsu. Pasti banyak bunda yang mengalaminya dan akhirnya terjebak, kemudian tidak bisa berbuat apa-apa dan terjadi pembiaran.
Lakukan ini sejak dini untuk mengatasi anak manja yang tidak sewajarnya :
1. Jangan Luluh atas Permintaannya.
Ajarkan pada anak bunda bahwa ia tidak akan selalu mendapatkan keinginannya. Anak akan melakukan segala cara untuk membujuk orangtua mendapatkan keinginannya, ngambek, merayu, merengek, menangis, bahkan mengamuk. Tapi bunda jangan sampai luluh. Kalau bunda "kalah" dan luluh, makan anak akan menggunakan cara ini terus untuk memaksa bunda memenuhi keinginannya.
Walaupun begitu, bunda harus tahu kapan harus berkata "ya" dan "tidak". Tentunya bunda memiliki alasan yang jelas untuk berkata demikian agar anak mengerti. Rasa sayang itu juga tidak selalu harus ditunjukkan dengan menuruti semua permintaannya, yang ada rasa sayang itu nantinya malah akan menjerumuskannya, menjadikan suatu pribadi yang egois, keras kepala, dan pemaksa. Bunda tidak mau itu terjadi pada anak bunda kelak kan? Tapi sesekali tidak ada salahnya bunda memberikan sesuatu yang tidak dimintanya sebagai kejutan untuk menyenangkan anak bunda, misalnya momen spesial di hari ulang tahunnya atau ketika ia mendapatkan prestasi tertentu sebagai bentuk reward atas prestasinya itu.
2. Konsekwensi dan Tanggung Jawab.
Memberikan tanggung jawab perlu dilakukan untuk mencegah anak bersikap manja berlebihan. Anak harus belajar bahwa suatu permintaan tidak didapatkan dengan cuma-cuma, karena harus ada pemenuhan tanggung jawab tertentu dan ada konsekwensi yang akan diterimanya.
3. Jangan Membentak atau Memarahi.
Jangan sesekali membentak atau memarahi anak jika ia tetap merengek atau mengamuk ketika keinginannya tidak dipenuhi. Karena ia akan mencontoh yang kita lakukan kepadanya kelak.
Lakukan pendekatan yang bijaksana dengan halus untuk menenangkannya dan memberikan penjelasan bahwa tindakannya itu tidak baik agar anak mengerti.
4. Hidup Penuh Perjuangan.
Ajarkan pada anak anda bahwa dalam hidup kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Untuk mendapatkan yang kita inginkan harus melalui proses atau usaha. Sesekali perlu memberikan pancingan kepada anak ketika ia meminta sesuatu untuk memenuhi suatu syarat tertentu. Misal : anak meminta sepeda. Dan bunda akan memberikannya apabila ia berhasil ranking 1 di kelasnya. Maka ia akan berusaha menjadi ranking 1 di kelas demi mendapatkan keinginannya.
Dalam mengatasi anak manja, bunda tidak boleh sampai terpancing emosi. Hal tersebut akan membuat anak menjadi takut atau bahkan bisa menjadikannya lebih keras melawan anda.
Semoga berhasil.
Silakan bagikan jika bunda merasa artikel ini bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar