Sabtu, 06 Agustus 2016

CARA MENGHADAPI ANAK KRITIS



Anak-anak jaman sekarang jauh berbeda dengan anak-anak jaman dulu. Kemajuan teknologi yang melesat cepat menyebabkan bermunculan hal-hal baru yang memacu rasa keingintahuan anak. Sebagai bagian dari tahapan perkembangan otak anak yang menjadikan anak semakin kritis dan banyak bertanya.

Seringkali orangtua kewalahan dan tidak sabaran menghadapi anak yang kritis. Banyak pertanyaan yang diajukan dan terkadang muncul pertanyaan yang tidak masuk akal atau terasa aneh. Berbicara kepada anak-anak memang sangat menyenangkan, walau terkadang bisa juga mengesalkan. Terlebih jika kita dihujani banyak pertanyaan yang tak kenal waktu. Jika pertanyaannya dianggap sepele atau tak logis, banyak orangtua kerap menanggapinya dengan sembarang jawaban.

Biasanya anak mulai kritis di usia 3 tahun atau usia pra sekolah. Mengapa? Pertama, menunjukkan minat mereka terhadap peristiwa atau pemandangan di sekitarnya. Kedua, belum paham. Keingintahuan yang belum terpenuhi akan membuat anak terus bertanya sampai ia mendapatkan jawaban. Ketiga, mencari perhatian, khususnya jika si kecil selalu mengajukan pertanyaan yang sama.

Bagaimana menghadapi anak kritis yang demikian ?

  • Berikan Jawaban Sesuai Kemampuan Berfikir Anak
Memberikan jawaban atas pertanyaan anak akan membuat rasa ingin tahu anak berkembang. Jawablah menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak, sederhana, dan tidak berbelit-belit, sesuai dengan kemampuan berfikir anak di usianya.
  • Jujur dan Tidak Sembarangan Menjawab
Jujurlah pada anak ketika anda memang tidak mengetahui jawabannya. Jangan membohongi dengan sembarangan menjawab karena itu akan menyesatkan pengetahuan anak. Karena perkembangan otak anak pada saat itu merekam semua informasi yang diterimanya.

  •  Jangan Menganggap Sepele Pertanyaan Anak
Menganggap sepele pertanyaan yang diajukan dapat merendahkan kepercayaan diri anak. Mungkin suatu saat anak tidak mau bertanya lagi pada orang tua. Anak merasa, jangan-jangan pertanyaannya tidak bagus atau tidak bermanfaat.
·         
  • Hadapi Dengan Sabar dan Telaten
Menjawab pertanyaan dengan penuh kesabaran dan ketelatenan akan menuntun anak kepada pengetahuan yang bermanfaat. Jangan terlihat kesal karena pertanyaan anak yang bertubi-tubi dan melelahkan apalagi memarahinya karena tidak berhenti bertanya. Biarkan kemampuan berfikir anak berkembang dan menyerap informasi yang diberikan.

  • Ajak Anak Untuk Bisa Kreatif Mencari Jawaban
Sesekali tidak ada salahnya anda mengajarkan anak anda untuk bisa kreatif mencari jawaban atas pertanyaannya dari buku bacaan, ensiklopedia, atau sumber informasi lain. Dampingi anak anda untuk menjaga agar anak tidak salah menangkap informasi, kalau perlu ajak anak berdiskusi.

  • Menjadi Pendengar Yang Baik
Ketika anak melihat ibunya mau mendengarkan pertanyaannya dengan baik dan menjawabnya, itu akan sangat menyenangkan anak dan menimbulkan rasa percaya diri  anak.


Menghadapi anak kritis membutuhkan kemampuan berkomunikasi orang tua. Komunikasi yang baik antara anak dan orangtua menunjukkan suatu hubungan yang baik. Anak akan selalu terbuka terhadap orangtuanya, tidak malu untuk berkonsultasi, sehingga orangtua dapat senantiasa mengawasi tumbuh kembang anak.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Femalixious
| Distributed By Gooyaabi Templates